Konflik mengenai dana donasi Agus Salim semakin memburuk, Denny Sumargo mendatangi Kementerian Sosial.

 Permasalahan uang donasi dari korban penyiraman air keras, Agus Salim terhadap orang yang menyelenggarakan donasi tersebut, Pratiwi Noviyanthi tak segera mereda. Bahkan kian memanas lantaran sudah melibatkan banyak pihak. 

Bahkan terbaru kasus ini sudah sampai dilaporkan ke Kementerian Sosial Republik Indonesia. Menurut Denny Sumargo, pria yang dikenal sebagai eks-personel Srikes Band ini ikut andil karena dirinya sudah menganggap kondisi tersebut sudah kacau balau. 

Di hadapan awak media yang sudah menanti-nanti, Denny Sumargo menjelaskan alasannya mendatangi kantor Kemensos adalah karena dirinya mendapatkan panggilan dari Menteri Sosial Saifullah Yusuf hanya ingin menjalankan tugas sebagai masyarakat dan warga Negara. Ia datang sebagai warga negara hidup di Indonesia, saya rasa sudah cukup masalah ini, seharusnya kami, yang dijadikan tontonan, ini sudah jadi tanggung jawab saya membangun kerukun batin dalam sebuah kebaikan. “Saya pikir situasinya sudah tidak kondusif. Jadi, saya merasa perlu hadir karena punya tanggung jawab menjaga keutuhan kita semua dalam usaha kebaikan. Menteri menyambut baik niat ini,” tutur Denny Sumargo, Jumat tanggal 29 November lalu.. 

Artis yang akrab disapa Densu ini memperkirakan Kemensos juga akan membantu memediasi konflik ini agar dapat mencapai solusi terbaik. Karena menurut pengakuannya, mediasi pertama berakhir gagal bahkan hingga meninggal Teh Novi di ruang mediasi. 

Denny Sumargo menilai Kemensos bisa membantu memediasi konflik ini dengan melibatkan Agus Salim agar solusi terbaik dapat dicapai. Ia memaparkan alasan itu bisa dilakukan setelah mediasi gagal lantaran Teh Novi meninggal di ruang mediasi. “Kemensos akan memediasi dan memanggil beberapa pihak, termasuk Agus, untuk mengarahkan penyelesaian terbaik. 

Semua demi kebaikan Agus juga,” ucap Densu.. Sementara Menteri Sosial Gus Ipul menyebutkan penggalangan dana memang menjadi ranah kewenangannya. Karena menurutnya, niat awal penggalangan dana memang hanya ingin membantu semua pihak yang membutuhkan, namun masyarakat yang lain menjadi celaka lantaran terpecah belah adalah hal negatif. “Betul, dari awal memang sudah ranah Kemensos ini. Kita memang memberikan pembangunan uang dan lain sebagainya kepada masyarakat. Tetapi faktor lain terpecah belah ini kami tidak ingin terulang terus-menerus. 

Kenapa fokus kita diawal saat adanya dana hanya membantu tetapi di masyarakat menjadi sengit,” tegas Gus Ipul..